Menentukan Arah Pemuda yang Berprestasi



Lukman mereka dari keluarga yang dari segi perekonomian kurang mampu tetapi dia memiliki semangat perjuangan seperti sosok soekarno yang telah merebutkan kemerdekaan. Setelah lulus dari SMA lukman mencoba daftar SNMPTN yang biasa dikenal dengan jalur undangan. Melihat nilainya yang rata-rata baik dan dia memiliki pengalaman berorganisasi sebagai wakil ketua osis di SMA Kusuma Bangsa yang menjadi ketuanya pada saat itu kakak kelasnya yang akrab disapa Al-fatih. Lukman masih beruntung memiliki keluarganya masih lengkap namun, berbeda dengan faith yang mereka sudah ditinggal oleh Bapaknya sejak kecil. Hemmmm jadi terharu ya melihat faith harus hidup diasrama dekat rumah lukman. Bagaimana tidak salah satu kepala rumah tangga yang berkewajiban memberi nafkah kepada istri serta anak-anaknya sudah dipanggil oleh Allah terlebih dahulu. Sontak lukman merasa kasihan kepada faith karena dia jauh dari ibunya. Ibu faith hanya menjual sayur mayur dipasar loak, tentunya keuntungan yang didapatkan tidak seberapa banyak. Detik demi detik mereka disibukkan dengan kegiatan berorganisasinya tentunya agar tidak teringat oleh sosok bapaknya. Sang mentari pagi muncul dari perpaduannya mentaripun menyinari bumi pertiwi, satu bulan kemudian lukman berkunjung ke rumah fatih bertemu langsung dengan ibunya dan adiknya fatih yang masih dibanku sekolah taman kanak-kanak (TK) ibu fatih sempat bercerita kepada lukman jika penghasilan untuk jual sayur-mayur tidak banyak namun beliau tetap bersyukur agar Allah senantiasa menambah nikmatnya. Tidak hanya melalui keuntungan yang sedikit dibandingkan beliau harus rela untuk bangun malam untuk bergegas ke pasar pusat untuk belanja sayur-mayur terlebih dahulu. Perjuangan yang harus diancungi jempol. Fatih juga membantu ibunya jika sekolahnya libur, fatih sebagai anak sulung harus bisa memenuhi kebuthan adik-adiknya.

            Selepas dari itu organisasi fatih selalu rajin membereskan asramanya dia tak lupa menyapu kamarnya yang sudah dijadwalkan oleh pihak yayasan asrama “PEMUDA UNGGUL BANGSA”. Fatih juga akrab dengan teman-teman asramanya mereka saling berbagi makanan, berbagi pengetahuan ketika rapat membahas suatu kegiatan ataupun prospek kedepannya bagi asramanya tersebut. Senja sudah menghiasi bumi pertiwi tiba saatnya fatih dan teman-temannya melakukan rutinitas membaca Al-Quran bersama dengan model simak. Model simak yaitu jika ada temannya yang sedang membaca Al-Quran bergantian untuk menyimaknya. Tidak hanya kegiatan itu saja dalam asramanya masih banyak kegiatan positif lainnya.

            Satu tahun kemudian fatih dan lukman lengser dari jabatan ketua dan wakil osis mereka memiliki visi dan misi yang sama bahwa setelah kuliahnya lulus. -
, wiiih keren ya mereka masih usia belia pemikirannya sudah cemerlang. Bagaiamana dengan teman-teman pembaca budiman yang dirahmati oleh Allah ??? yuk mulai sekarang kita berfikir apa yang sudah kita berikan kepada bagsa dan Negara jangan berfikir apa yang sudah Negara dan bangsa kepada kita. So, wajar juga kita memperoleh beasiswa dari berbagai produk misalnya saja pertamina, jarum (rokok), lpdp dan lain sebagainya. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita memiliki niatan berproses yang baik. Proses lebih banyak tantangannya ketimbang hasil yang hanya bisa dilihat sekejap mata. Hasil yang baik merupakan dambaan setiap insan dimuka bumi ini akan tetapi mereka memiliki cara berproses yang berbeda-beda. Tanpa memfokuskan hanya satu model proses saja. Yuk bergerak saatnya pemuda bangkit dari keterpurukan, kita sama-sama menyonsong Indonesia emas di tahun mendatang. Bergerak….. Bergerak keep spirt and strong ya sahabat budiman.


Komentar

Postingan Populer